BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Pupuk adalah
material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi
kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduki dengan baik.
Material pupuk dapat berupa bahan organik atau non organik ( mineral ). Pupuk
berbeda dengan suplemen. Pupuk mengandung bahan bakar yang diperlukan
pertumbuhan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu
kelancaran proses metabolisme.
Dalam
pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan pupuk pada tanaman tersebut agar
tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik dan saat melakukan pemupukan
tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pupuk pada tanaman, sehingga tanaman
tidak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan. Terlalu
sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tanaman. Pupuk
dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan dibagian tanaman.
1.2 Tujuan
1. Untuk
mengetahui defenisi pupuk dan pemupukan
2. Untuk
mengetahui macam-macam pupuk
3. Untuk
mengetahui bentuk-bentuk pupuk
4. Untuk
mengetahui teknik aplikasi pupuk
5. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan pupuk organik dan anorganik
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Defenisi
Pupuk
- Pupuk adalah bahan pengubah sifat biologi tanah supaya menjadi lebih baik. Pupuk selain berfungsi menggemburkan tanah juga untuk membantu pertumbuhan tanaman.
( Anne
Ahira,2004 )
- Pupuk adalah bahan bahan yang memberikan zat makanan kepada tanaman. Zat makanan ( hara ) tersebut berupa unsur kimia yang digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan mempertahankan pertumbuhannya
( Sudarmoto,
AS, 1997 )
- Fertilizer is a material that is added to the growing medi and plants to provide for the necessary plat nutrients so that they can produce well
Pupuk adalah
material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi
kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik
( Anonymousa,2012
)
2.2 Defenisi
Pemupukan
- Pemupukan adalah tindakan memberikan tambahan unsur-unsur hara pada komplek tanah, baik langsung maupun tidak langsung dapat menyumbangkan bahan makanan pada tanaman.
( Anonymousb,2012)
- Pemupukan adalah suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah dengan tujuan agar dapat diserap oleh tanaman ( unsur hara adalah makanannya tanaman )
( Anonymousc,2012)
- Fertilization is necessary to suplement naturally oncering esential mineral elements in the soil mantain an optimum supply for plant growth
Pemupukan
adalah hal yang diperlukan melengkapi unsur alami mineral dalam tanah untuk
mempertahankan pertumbuhan tanaman secara optimum
(
Collins,2009)
2.3
Macam-macam Pupuk
a. Pupuk
Organik dan Pupuk Anorganik
- Ø Pupuk Organik
Pupuk
organik adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang
mempunyai kandungan unsure hara rendah. Pupuk organic tersedia setelah zat
tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme.
Macam-macam
pupuk organik adalah sebagi berikut:
1.
Kompos
Pupuk kompos
adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis
ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan
struktur tanah.
2.
Pupuk Hijau
Pupuk hijau
adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic
jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat
tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah
tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan
struktur tanah.
3.
Pupuk kandang
Pupuk
kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam
puouk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O
(tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang
mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.
(
Anonymousd,2012 )
- Pupuk Anorganik
Pupuk
anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adalah pupuk yang sengaja
dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsur hara tertentu dalam kadar
tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari
alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat
menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan
kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
1.
Pupuk Tunggal
Pupuk
tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai
penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a.
Pupuk Nitrogen
Fungsi
nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
-
Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang
pertunasan.
-
Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
-
Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
Pupuk yang
paling banyak mengandung unsure nitrogen adalah pupuk urea.
b.
Pupuk Fosforus
Fosforus (P)
bagi tanaman berperan dalam proses:
-
respirasi dan fotosintesis
-
penyusunan asam nukleat
-
pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
-
Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap
kekeringan, dan,
-
Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan
waktu panen.
Unsure
fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen.
Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4,
dan AlPO4.
c.
Pupuk Kalium
Fungsi
kalium bagi tanaman adalah
-
Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
-
Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
-
Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
2.
Pupuk Majemuk
Pupuk
majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan
untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK.
Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung
senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen
fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Penggunaan
pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan
dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K
tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N,
P, dan K yang beragam.
( Anonymouse,2012
)
2.4
Bentuk-bentuk Pupuk
- Pupuk Cair
Untuk memudahkan
unsur hara dapat diserap tanah dan tanaman bahan organik dapat dibuat menjadi
pupuk cair terlebih dahulu. Pupuk cair menyediakan nitrogen dan unsur mineral
lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman
- Pupuk Padat
Untuk
membantu pertumbuhan tanaman dapat dilakukan dengan pupuk yang padat. Pupuk
padat lebih lama untuk diserap tanaman. Karena harus diubah dan mencampur
dahulu didalam tanah agar dapat dimanfaatkan dengan baik
(
Hardjowigeno,2004 )
2.5 Teknik
Aplikasi Pupuk
a. Cara
Aplikasi Pupuk Kimia
- Larikan
Caranya,
buat parit kecil disamping barisan tanaman sedalam 6-10 cm. Tempatkan upuk
didalam barisan tersebut, kemudian tutup kembali. Pada jenis pepohonan, larikan
dapat dibuat melingkar disekeliling pohon dengan jari-jari 0,5-1 kali jari-jari
tajuk. Pupuk yang tidak mudah menguap dapat langsung ditempatkan di atas tanah
- Pemberian Secara Merata Diatas Permukaan Tanah
Cara ini
biasanya dilakukan sebelum penanaman. Setelah penebaran pupuk lanjutkan dengan
pengolahan tanah, seperti pada aplikasi kapur dan pupuk organik. Tidak
disarankan untuk menebar pupuk urea karena sangat mudah menguap.
- Pop Up
Caranya,
pupuk dimasukkan ke lubang tanaman benih atau bibit. Pupuk yang digunakan harus
memiliki indeks garam yang rendah agar tidak merusak benih atau biji. Lazimnya,
menggunakan pupuk SP 36, pupuk organik atau pupuk slou release.
- Penugalan
Caranya,
tempatkan pupuk ke dalam lubang disamping tanaman, sedalam 10-15 cm. Lubang
tersebut dibuat dengan alat tugal. Kemudian setelah pupuk dimasukkan, tutup kembali
lubang dengan tanah untuk menghindari penguapan.
- Fertifasi
Pupuk
dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi. Lazimnya,
cara ini dilakukan tanaman yang pengairannya menggunakan sistem sprinkle
b. Cara
Aplikasi Pupuk Organik
- Penebaran pupuk organik sebaiknya diikuti dengan pengolahan tanah seperti pembajakan atau penggemburan tanah agar pupuk organik dapat mencapai lapisan tanah yang lebih dalam.
- Pemberiaan pupuk organik dengan dosis kecil tetapi sering lebih baik daripada dosis banyak yang diberikan sekaligus
- Pada media tanam pot, perbandingan antara kompos dan tanah yang ideal adalah 1:1. Sementara itu, perbandingan pupuk kandang dan tanah yang ideal adalah 1:3
- Jika harus menggunakan pupuk organik yang belum terurai sempurna harus diberi jeda waktu antara pemberian pupuk organik dan penanaman bibit yaitu minimal satu minggu.
(Novitam
,1999)
2.6
Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik dan Anorganik
a.
Kelebihan:
- tidak menyebabkan polusi lingkungan
- memiliki kandungan hara makro dan mikro yang cukup dibutuhkan oleh tanaman
- meningkatkan aktivitas biologi tanah mampu menekan Al dengan membentuk kompleks Al-organik pada tanah masam
- meningkatkan KTK
- memperbaiki struktur tanah
- meningkatkan kemampuan tanah menahan air
b.Kekurangan:
- jumlah yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak akibat rendahnya hara makro yang terkandung didalamnya kurang ekonomis dalam transpotasi ketersediaan hara lambat
Kelebihan
dan kekurangan pemberian pupuk anorganik
- a. Kelebihan
- · Pemberiannya dapat terukur dengan tepat
- · Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat
- · Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup
- · Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlah nya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik
- b. Kekurangan
- · Selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini sangat sedikit ataupun hampir tidak mengandung unsur hara mikro
- Meninggalkan residu ke dalam tanah
- Dalam jangka panjang akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah
- · Degradasi unsur hara
( Lingga dan
Mansono,2000)
DAFTAR
PUSTAKA
Anonymousa,2012.Pupuk.http://id.wikipedia.org/wiki/pupuk
Diakses tanggal 7 Juni 2012
Anonymousb,2012.Pemupukan.http://pengertian-defenisi
blogspot.com/2010/10/pemupukan.html. Diakses tanggal 7 Juni 2012
Anonymousc,2012.Pemupukan
Berimbang http://blog.uad.ac.id/toro/2011/05/21/permusuhan-berimbang. Diakses tanggal 7 Juni 2012
Anonymousd,2012.
Jenis Pupuk Organik. http://ekaboymaster.blogspot.com/2012/02/jenis-pupuk-dan-fungsi-pupuk-organik.html. Diakses tanggal 7 Juni 2012
Anonymouse,2012.
Jenis Pupuk Anorganik. http://firahiytha.blogspot.com/2011/05/laporan-pupuk-dan-pemupukan.html. Diakses tanggal 7 Juni 2012
Anonymousf,2012.Keunggulan
dan kelemahan pupuk http://
maglayang.blogsome.com/dargjas-kardin-teknologi-kompos. Diakses pada Juni 2012
Ahira,anne,2004.
Pertanian dan Perkebunan Mengenal dan Merawat.Kanisius: Yogyakarta
Collins,2009.Dictionary
of English. Colling PUB:New York
Hardjowigeno.2004.
Pupuk dan pemupukan Tomat. Kanisius:Yogyakarta
Lingga dan
Marsono.2000.Pupuk Organik.Kanisius:Yogyakarta
Novitam.1999.Pemupukan
yang Efektif. Makalah pada Kursus Tingkat Pertanian.PT.Mitra Mandiri
Perdana:Jakarta
Sudarmoto
A.S 1997. Budidaya Tanaman Jagung.Kanisius:Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar