Selasa, 07 Mei 2013

Laporan Pupuk dan Pemupukan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduki dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik atau non organik ( mineral ). Pupuk berbeda dengan suplemen. Pupuk mengandung bahan bakar yang diperlukan pertumbuhan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan pupuk pada tanaman tersebut agar tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik dan saat melakukan pemupukan tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pupuk pada tanaman, sehingga tanaman tidak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tanaman. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan dibagian tanaman.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi pupuk dan pemupukan
2. Untuk mengetahui macam-macam pupuk
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pupuk
4. Untuk mengetahui teknik aplikasi pupuk
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pupuk organik dan anorganik








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Pupuk
  • Pupuk adalah bahan pengubah sifat biologi tanah supaya menjadi lebih baik. Pupuk selain berfungsi menggemburkan tanah juga untuk membantu pertumbuhan tanaman.
( Anne Ahira,2004 )
  • Pupuk adalah bahan bahan yang memberikan zat makanan kepada tanaman. Zat makanan ( hara ) tersebut berupa unsur kimia yang digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan mempertahankan pertumbuhannya
( Sudarmoto, AS, 1997 )
  • Fertilizer is a material that is added to the growing medi and plants to provide for the necessary plat nutrients so that they can produce well
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik
( Anonymousa,2012 )
2.2 Defenisi Pemupukan
  • Pemupukan adalah tindakan memberikan tambahan unsur-unsur hara pada komplek tanah, baik langsung maupun tidak langsung dapat menyumbangkan bahan makanan pada tanaman.
( Anonymousb,2012)
  • Pemupukan adalah suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah dengan tujuan agar dapat diserap oleh tanaman ( unsur hara adalah makanannya tanaman )
( Anonymousc,2012)
  • Fertilization is necessary to suplement naturally oncering esential mineral  elements in the soil mantain an optimum supply for plant growth
Pemupukan adalah hal yang diperlukan melengkapi unsur alami mineral dalam tanah untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman secara optimum
( Collins,2009)

2.3 Macam-macam Pupuk
a. Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik
  • Ø Pupuk Organik
Pupuk organik adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsure hara rendah. Pupuk organic tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme.
Macam-macam pupuk organik adalah sebagi berikut:
1.   Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.
2.   Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan struktur tanah.
3.    Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.
(  Anonymousd,2012 )

  • Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adalah pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :

1.    Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a.    Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
-      Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
-      Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
-      Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
Pupuk yang paling banyak mengandung unsure nitrogen adalah pupuk urea.
b.    Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
-           respirasi dan fotosintesis
-           penyusunan asam nukleat
-            pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
-           Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
-           Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
Unsure fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen. Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.

c.    Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah
-          Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
-           Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
-          Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.

2.    Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.
( Anonymouse,2012 )

2.4 Bentuk-bentuk Pupuk
  • Pupuk Cair
Untuk memudahkan unsur hara dapat diserap tanah dan tanaman bahan organik dapat dibuat menjadi pupuk cair terlebih dahulu. Pupuk cair menyediakan nitrogen dan unsur mineral lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman
  • Pupuk Padat
Untuk membantu pertumbuhan tanaman dapat dilakukan dengan pupuk yang padat. Pupuk padat lebih lama untuk diserap tanaman. Karena harus diubah dan mencampur dahulu didalam tanah agar dapat dimanfaatkan dengan baik
( Hardjowigeno,2004 )
2.5 Teknik Aplikasi Pupuk
a. Cara Aplikasi Pupuk Kimia
  • Larikan
Caranya, buat parit kecil disamping barisan tanaman sedalam 6-10 cm. Tempatkan upuk didalam barisan tersebut, kemudian tutup kembali. Pada jenis pepohonan, larikan dapat dibuat melingkar disekeliling pohon dengan jari-jari 0,5-1 kali jari-jari tajuk. Pupuk yang tidak mudah menguap dapat langsung ditempatkan di atas tanah
  • Pemberian Secara Merata Diatas Permukaan Tanah
Cara ini biasanya dilakukan sebelum penanaman. Setelah penebaran pupuk lanjutkan dengan pengolahan tanah, seperti pada aplikasi kapur dan pupuk organik. Tidak disarankan untuk menebar pupuk urea karena sangat mudah menguap.
  • Pop Up
Caranya, pupuk dimasukkan ke lubang tanaman benih atau bibit. Pupuk yang digunakan harus memiliki indeks garam yang rendah agar tidak merusak benih atau biji. Lazimnya, menggunakan pupuk SP 36, pupuk organik atau pupuk slou release.

  • Penugalan
Caranya, tempatkan pupuk ke dalam lubang disamping tanaman, sedalam 10-15 cm. Lubang tersebut dibuat dengan alat tugal. Kemudian setelah pupuk dimasukkan, tutup kembali lubang dengan tanah untuk menghindari penguapan.
  • Fertifasi
Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi. Lazimnya, cara ini dilakukan tanaman yang pengairannya menggunakan sistem sprinkle

b. Cara Aplikasi Pupuk Organik
  • Penebaran pupuk organik sebaiknya diikuti dengan pengolahan tanah seperti pembajakan atau penggemburan tanah agar pupuk organik dapat mencapai lapisan tanah yang lebih dalam.
  •  Pemberiaan pupuk organik dengan dosis kecil tetapi sering lebih baik daripada dosis banyak yang diberikan sekaligus
  • Pada media tanam pot, perbandingan antara kompos dan tanah yang ideal adalah 1:1. Sementara itu, perbandingan pupuk kandang dan tanah yang ideal adalah 1:3
  • Jika harus menggunakan pupuk organik yang belum terurai sempurna harus diberi jeda waktu antara pemberian pupuk organik dan penanaman bibit yaitu minimal satu minggu.
(Novitam ,1999)
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik dan Anorganik
a. Kelebihan:
  • tidak menyebabkan polusi lingkungan
  • memiliki kandungan hara makro dan mikro yang cukup dibutuhkan oleh tanaman
  • meningkatkan aktivitas biologi tanah mampu menekan Al dengan membentuk kompleks Al-organik pada tanah masam
  •  meningkatkan KTK
  • memperbaiki struktur tanah
  • meningkatkan kemampuan tanah menahan air



b.Kekurangan:
  • jumlah yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak akibat rendahnya hara makro yang terkandung didalamnya kurang ekonomis dalam transpotasi ketersediaan hara lambat

Kelebihan dan kekurangan pemberian pupuk anorganik
  1. a.       Kelebihan
  • ·         Pemberiannya dapat terukur dengan tepat
  • ·         Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat
  • ·         Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup
  • ·         Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlah nya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik
  1. b.      Kekurangan
  • ·         Selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini sangat sedikit ataupun hampir tidak mengandung unsur hara mikro
  • Meninggalkan residu ke dalam tanah
  • Dalam jangka panjang akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah
  • ·         Degradasi unsur hara
( Lingga dan Mansono,2000)











DAFTAR PUSTAKA
Anonymousa,2012.Pupuk.http://id.wikipedia.org/wiki/pupuk Diakses tanggal 7 Juni 2012
Anonymousb,2012.Pemupukan.http://pengertian-defenisi blogspot.com/2010/10/pemupukan.html. Diakses tanggal 7 Juni 2012
Anonymousc,2012.Pemupukan Berimbang http://blog.uad.ac.id/toro/2011/05/21/permusuhan-berimbang. Diakses tanggal 7 Juni 2012
Anonymousd,2012. Jenis Pupuk Organik. http://ekaboymaster.blogspot.com/2012/02/jenis-pupuk-dan-fungsi-pupuk-organik.html. Diakses tanggal 7 Juni 2012

Anonymouse,2012. Jenis Pupuk Anorganik. http://firahiytha.blogspot.com/2011/05/laporan-pupuk-dan-pemupukan.html. Diakses tanggal 7 Juni 2012

Anonymousf,2012.Keunggulan dan kelemahan pupuk http:// maglayang.blogsome.com/dargjas-kardin-teknologi-kompos. Diakses pada Juni 2012

Ahira,anne,2004. Pertanian dan Perkebunan Mengenal dan Merawat.Kanisius: Yogyakarta

Collins,2009.Dictionary of English. Colling PUB:New York

Hardjowigeno.2004. Pupuk dan pemupukan Tomat. Kanisius:Yogyakarta

Lingga dan Marsono.2000.Pupuk Organik.Kanisius:Yogyakarta
Novitam.1999.Pemupukan yang Efektif. Makalah pada Kursus Tingkat Pertanian.PT.Mitra Mandiri Perdana:Jakarta
Sudarmoto A.S 1997. Budidaya Tanaman Jagung.Kanisius:Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar